Percakapan adalah suatu kebutuhan yang sangat
mendasar bagi manusia, dengan adanya percakapan manusia dapat menjalin
pertemanan, persahabatan, perkawinan, persalinan, perempatan, dan per-per yang
lainnya. Tidak bisa dibayangkan jika manusia tidak bisa berkomunikasi satu sama
lainnya akan terjadi kerusuhan, jadi diperlukan percakapan secara konstan agar
mencapai kondisi prima sehingga jikalau pergi kerja bisa mendapat promosi
#KebanyakanMainTheSims #GamerKronis #RIPRevolusiMental.
*Perubahan gaya tulisan diatas disebabkan karena
penulis abis baca novel berat*
Pernah gak sih denger acara lawak di TV kayak OVJ(Opera Van Jfuin), Indonesia Walak Klub, DLL? Pasti pernah ada
percakapan kayak gini:
A :
kalo begitu mending make telpon daripada hape
B :
telpon bukannya makanan yang isinya gula merah ya?
A : itu
klepon mas!
B :
klepon bukannya yang suka jagain masjid ya?
A ; itu
marbot pak. Jauh pak, jauh! *bacok B
B :
hehe iya ya *koleps kurang darah
Mungkin banyak orang belum tau kalo percakapan
diatas kalau di Jepang disebut sebagai Manzai
(漫才)
atau
sering disebut Tsukkomi(Si pintar) Boke(Si bodoh), teknik melawak ini sering
dipakai di anime-anime bergenre comedy
dan di acara televise baik di Jepang maupun negara lainnya, walaupun dengan
sebutan yang berbeda.
Manzai
ini bukan sebuah teknik baru dalam dunia perlawakan, teknik ini sudah melewati
masa-masa yang panjang hingga menjadi seperti saat ini.
Awal kemunculan manzai
terjadi pada periode Heian. Pada
awalnya manzai digunakan untuk
memperingati datangnya tahun baru, dua orang berkunjung dari satu rumah kerumah
lain mengucapkan percakapan sederhana lalu satu orang bermain drum sedangkan yang lainnya menari.
Pada periode Meiji
manzai menjadi lebih modern yaitu
percakapannya tsukkomi boke-nya
diiringi dengan music, istilahnya sekarang BGM(Back Ground Music), tapi pada
saat itu manzai kalah saing dengan rakugo (sebuah drama yang dilakukan satu
orang dengan mengubah intonasi suara pemain).
Di zaman Taisho.
Yokohama Entatsu dan Hanabishi Achako memulai gaya manzai tanpa music, hanya mengandalkan percakapan. Ternyata gaya baru
manzai ini sangat populer dan
diterima oleh banyak masyarakat. Yoshimoto Kogyou sebuah promotor seni yang
juga label dari Entatsu-Achako mengembangkan bisnisnya ke Tokyo, Mulai dari
saat itu manzai terus berkembang hingga melebarkan sayapnya ke media
elektronik, hingga sekarang.
Ada pula yang seni melawak yang hampir sama dengan manzai yaitu Stand up comedy dari amerika, secara keseluruhan manzai dilakukan dengan boke yang memulai percakapan dengan tsukkomi atau sebaliknya, kemudian terdapat keganjilan pada omongan boke atau boke membuat keganjilan tersebut, dilanjutkan dengan tsukkomi yang meluruskan komentar boke dengan penjelasan singkat, dan mungkin memukul pelan si boke.
Makin kesini lawakan yang digunakan pelawak semakin
mencondong pada arah yang "aneh", ada yang make bahan hinaan, vulgar
sampai ke masalah pribadi dijadiin lawakan, di layar kaca mungkin orang yang dijadikan
bahan lawakan tertawa, tapi siapa yang tau isi hati orang itu? Tapi sekarang
para pelawak di Indonesia mulai bangkit dengan adanya stand up comedy, karena
kebanyakan pelawak stand up comedy bukan mengejek orang lain, tapi mengejek
nasib sendiri.
Mungkin sekian makalah pengetahuan yang bisa
saya share disini, sedikit saran dari saya hati-hati sama om-om yang sering
ngeliatin anak kecil distasiun. Sedikit lagi saran dari saya terserah mau
menggunakan apa untuk melawak asalkan jangan kelewatan, kesabaran ada batasnya
loh.
Sumber : https:///en.m.wikipedia.org/wiki/Manzai
Google image
Ditulis oleh : Taqie Fadillah (@taqiefadillah) - Div. Kepenulisan JFUIN
1 comments:
Write commentsnice post mas. baru tahu deh ada genre komedi seperti ini. manzai mungkin yang pernah saya lihat itu di Takeshi's Castle. hosts-nya melawak gitu kan ya. yang satu suka berlagak bodoh, yang satu lagi pintar. trus mukulnya juga pakai kipas. betul nggak?
ReplyEmoticonEmoticon