Japanese joke? Why not!

09.34.00 1


Percakapan adalah suatu kebutuhan yang sangat mendasar bagi manusia, dengan adanya percakapan manusia dapat menjalin pertemanan, persahabatan, perkawinan, persalinan, perempatan, dan per-per yang lainnya. Tidak bisa dibayangkan jika manusia tidak bisa berkomunikasi satu sama lainnya akan terjadi kerusuhan, jadi diperlukan percakapan secara konstan agar mencapai kondisi prima sehingga jikalau pergi kerja bisa mendapat promosi #KebanyakanMainTheSims #GamerKronis #RIPRevolusiMental.
*Perubahan gaya tulisan diatas disebabkan karena penulis abis baca novel berat*

Mari Berpedekate Ria dengan Anime

09.40.00 0
Mari Berpedekate Ria dengan Anime

Tidak dapat dipungkiri bahwa hampir setiap penghuni muka bumi ini mengetahui apa itu anime, sekalipun mereka tidak terjun ke dalam dunianya. Anime dapat dibilang sebagai salah satu daya tarik dari negeri Sakura, karena pada dasarnya mereka jadi menyukai Jepang, entah itu budayanya, bahasanya, atau tempat wisatanya.

Anime atau dituliskan dalam katakana アニメ dibaca animé, namun sayangnya, berkat kesotoyan  kenyamanan dalam melafalkan, Indonesia memiliki beragam macam dalam menyebut kata animé. Misalnya saja anime, animu, a-nim, dan e-nim. Tentu saja hal ini sama sekali tidak masalah. Namun, diharapkan setelah membaca ini kalian jadi bisa melafalkannya dengan baik, yang berarti juga kalian sudah lebih dekat dengan animé atau bisa dikatakan pedekate kalian sukses.

Kata animé berasal dari animation dan berkat pronunciation orang Jepang yang Masya Allah sekali, animation ini jadi disebut anima-shon. Lalu akhirnya orang Jepang pada tahun 1970 menyebut karya animasinya sebagai animé.

Animasi itu sendiri muncul ke dunia pada abad ke-20. Saat itu, para pembuat film mengeksperimenkan teknik animasi yang sudah ada di Amerika Serikat, Prancis, Jerman, dan Russia. Lalu animasi atau animé di Jepang lahir pada tahun 1913 setelah First Experiments in Animation yang dilakukan oleh Shimokawa Bokoten, Koichi Junichi, dan Kitayama Seitaro. Pada tahun 1917, Oten Shimokawa membuat animé pertama yang mendapat gelar “The First” dengan judul Imokawa Mukuzo Genkanban no Maki. Tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi adalah segalanya, terbukti dari animé pertama ini, Oten-san menyelesaikannya dalam kurun waktu 6 bulan hanya untuk animasi yang berdurasi 5 menit dan bahkan bisu atau tidak memiliki suara. Mengikuti karya Oten, Seitaro Kitayama pada tahun 1918 menyusul dengan animé Namakura Gatana (sempat disebut sebagai “The First” karena kesalahan dalam penelitian), Urashima Taro, Saru Kani Kassén, Momotaro, dan Taro no Banpei. Namun sayangnya, akibat gempa bumi di Tokyo pada tahun 1923, catatan tentang animé Taro no Banpei ini hilang. Selain Oten dan Seitaro, ada juga beberapa animator lain, yaitu Junichi Kouichi (Hanahekonai Meitou no Maki, 1917), Sanae Yamamoto (Obasuteyama, 1924), Noburo Ofuji (Saiyuki, 1926 dan Kujira, 1927), Yasushi Murata (Dobutsu Olympic Taikai, 1928). Pada 1931, muncul animé pertama yang mempunyai sekuel yaitu Sarugashima (1930) dan kelanjutannya yaitu Kaizoku-bune.

Imokawa Mukuzo Genkanban no Maki.
Tentang seorang samurai yang sedang 
mengetes pedangnya dengan suatu target.


Namakura Gatana.
Tentang pedang yang membosankan.


Urashima Taro.
Tentang cinta seorang nelayan pada seorang putri.


Saru Kani Kassen.
Tentang pertarungan antara seekor kera dan kepiting.


Chikara to Onna yo no Naka.
Tentang suami yang takut istri namun berselingkuh dibelakangnya. 


Amerika yang pada tahun 1927 telah berhasil membuat animasi dengan menggunakan background musik diikuti oleh Jepang dengan menghadirkan animé Kujira karya Noburo Ofuji pada tahun yang sama. Tak puas dengan Kujira, Ofuji meluncurkan Kuro Nyago yang dapat berbicara pada tahun 1930 dengan durasi 90 detik. Kenzo Masaoka yang merasa kurang puas dengan animé-animé yang telah ada, pada tahun 1932 atau sebelum Perang Dunia II Masaoka menggunakan optic track pada animénya, Chikara to Onna no Yononaka.

Dalam tahun 1943 Masaoka bersama dengan seorang muridnya, Senoo Kosei, membuat kurang lebih lima episode animé berjudul Momotaro no Umiwashi (Momotaro, the Sea Eagle). Animé yang ditayangkan ini merupakan animé Jepang pertama dengan durasi lebih dari 30 menit (short animated feature film). Mendekati akhir dari Perang Pasifik, yaitu pada bulan April 1945, Senoo telah membuat dan menampilkan kurang lebih sembilan episode animé yang merupakan karya besarnya, Momotaro: Umi no Shinpei (Momotaro: Devine Soldier of the Sea). Animé ini merupakan animé Jepang pertama yang berdurasi panjang, yaitu sekitar 72 menit (animated feature film). Keduanya adalah animé propaganda yang mengadaptasi dari cerita legenda terkenal Jepang, Momotaro, dan merupakan salah satu dari animé terpopuler pada masa tersebut. Noburo Ofuji juga pernah mencoba membuat animé yang berwarna. Pada saat itu ia membuat animé Ogon no Hana (1930) dengan hanya 2 warna, tetapi tidak pernah dirilis. Animé pertama yang dirilis dengan warna baru muncul lama setelah itu yaitu Boku no Yakyu (1948) karya Megumi Asano.

Setelah Perang Dunia II, industri animé dan manga bangkit kembali berkat Osamu Tezuka. Tezuka yang dijuluki “Godof Manga” ini pada saat itu baru berusia sekitar 20 tahun, dengan karyanya Shintakarajima yang terinspirasi dari kartun Disney (1947) ini dalam beberapa tahun saja menjadi sangat terkenal. Ketika habis masa kontraknya dengan Toei pada tahun 1962, Tezuka kemudian mendirikan Osamu Tezuka Production Animation Departement, yang kemudian disebut dengan Mushi Productions dengan produksi pertamanya film pendek berjudul Aru Machi Kado no Monogatari (1962). Produk Mushi Production yang terkenal adalah Tetsuwan Atom (Astro Boy). Namun Tetsuwan Atom bukanlah animasi televisi buatan lokal pertama yang ditayangkan. Tetsuwan Atom merupakan animé TV seri pertama dengan durasi 30 menit yang sukses go international.

Astro Boy
 Astro Boy.
Tentang robot yang mempunyai kekuatan luar biasa. 

Ya, berhubung kemageran lagi mampir, kita sudahi dulu pedekate-nya. Pedekate mulu, get a life dulu kali. Jadi, hikmah yang dapat kita ambil adalah mari kita juga berusaha dalam menekuni sesuatu, jika ada niat ya pasti ada niat. Mari Berpedekate Ria akan hadir lagi dengan tema yang berbeda.

Jadi sampai jumpa di Mari Berpedekate Ria lainnya :).



Ditulis oleh : Intan Maryam Safitri (@intanmarsjaf- Div. Kepenulisan JFUIN

Hikounin Sentai Akibaranger, Ketika Kumpulan Otaku Menjadi Pahlawan

10.26.00 1

Review Tokusatsu Series :

Hikounin Sentai Akibaranger (Season 1)


Hikounin Sentai Akibaranger

SINOPSIS

                Akagi Nobou, seorang pengantar barang yang juga seorang otaku di Akibahara, tiba-tiba dipilih menjadi anggota Hikounin Sentai Akibaranger bersama Aoyagi Mitsuki dan Yumeria Moegi setelah ‘berhasil’ menggagalkan penjambretan. Pada awalnya mereka pikir mereka adalah Sentai resmi, namun pada kenyataannya mereka bukanlah sentai resmi. Karena hal ini Akagi dan teman-temannya berjuang agar bisa menjadi sentai resmi. Namun dalam perjalanan menjadi sentai resmi, mereka harus berhadapan dengan StemaZ, sebuah perusahaan yang ingin menghilangkan otaku dari kota Akihabara. Mampukah mereka mengatasi StemaZ dan menjadi Sentai Resmi?




TOKOH

Akagi Nobou (Masato Wada)

Akagi Nobou (Masato Wada)

Akagi Nobou adalah seorang pengantar barang yang bekerja di Sasaki Ponpoko Delivery. Walaupun umurnya sudah 29 tahun, dia masih suka dengan Super Sentai dan punya Waifu bernama Aoi Ichikawa yang berasal dari anime “Z-Cune Aoi”. Walaupun begitu dia masih suka perempuan asli kok. Dia dipilih menjadi anggota Hikonin Sentai Akibaranger setelah ‘berhasil’ menggagalkan penjambretan.
Di Hikonin Sentai Akibaranger, Akagi bertugas menjadi Akiba Red. Dengan pengetahuannya tentang Super Sentai, dia dapat melihat rencana, kelemahan, bahkan klise yang dibuat oleh sang monster.




Aoyagi Mitsuki (Kyoko Hinami)

Aoyagi Mitsuki (Kyoko Hinami)

Aoyagi Mitsuki adalah seorang siswa dan juga atlet bela diri. Walaupun dia selalu serius dan tidak terlihat memiliki ketertarikan terhadap anime, ia adalah salah satu penggemar berat anime “Z-Cune Aoi”.  Pada awalnya dia tidak ingin menjadi bagian dari Hikonin Sentai Akibaranger karena menurutnya hal tersebut tidak berguna. Akhirnya dia memilih bergabung dengan Hikonin Sentai Akibaranger karena ingin melatih skill bertarungnya.
Di Hikonin Sentai Akibaranger, Mitsuki bertugas menjadi Akiba Blue. Skill bertarungnya di dunia nyata sangat membantu dirinya dan anggota lainnya dalam mengalahkan musuh.



Yumeria Moegi (Karin Ogino)

Yumeria Moegi (Karin Ogino)

Yumeria Moegi adalah seorang karyawati yang hobi cosplay dan menggambar manga, terutama yang bergenre y+blue... Ya, dia adalah seorang Fujoshi.  Dia diundang menjadi anggota Hikonin Sentai Akibaranger setelah dia memberikan kartu namanya ke Prof. Hiroyo yang sedang mencari anggota ketiga.
Di Hikonin Sentai Akibaranger, Yumeria bertugas menjadi Akiba Yellow. Yumeria juga punya ilmu yang cukup banyak tentang Super Sentai, tentu tidak sebanyak Akagi. Kemampuannya dalam melakukan cosplay pun kadang membantu dalam pertempuran.



Hiroyo Hakase (Maaya Uchida)

Hiroyo Hakase (Maaya Uchida)

Hiroyo Hakase adalah seorang pemilik cafe yang bernama Café Himitsukichi sekaligus orang yang membentuk Hikonin Sentai Akibaranger. Selain menjadi pemilik cafe, dia secara rahasia juga seorang Voice Actress dari tokoh anime yang terkenal, yaitu Aoi Ichikawa yang berasal dari anime “Z-Cune Aoi.”



Malshina (Honoka)


Malshina (Honoka)

Malshina adalah seorang Komandan dari StemaZ. Menurut Akagi, dialah musuh yang paling ideal bagi Akibaranger.Walaupun Malshina adalah tokoh antagonis, dia memiliki hubungan tertentu dengan Akibaranger.



Review (SPOILER ALERT)


Hikounin Sentai Akibaranger

Di Hikonin Sentai Akibaranger ini, Saya suka sama tokoh-tokohnya yang menggambarkan kebanyakan otaku saat ini. Akagi menggambarkan seorang Otaku yang menyukai Super Sentai dan Anime. Bahkan di umurnya yang sudah uzur, dia masih memiliki Waifu. Lalu Yumeria menggambarkan cewek otaku yang suka cosplay dan fujoshi. Dan yang terakhir Mitsuki menggambarkan cewek normal yang sebentar lagi akan terseret ke dunia otaku (ngawur banget :v).

Lalu hubungan mereka dengan para villain-nya juga bukan hanya “Kamu berbuat jahat, ya Kami lawan.”. Akibaranger memiliki hubungan yang cukup ‘spesial’ dengan Malshina. Maksud hubungan spesial di sini maksudnya adalah hubungan “Yin Yang”, yaitu hubungan dimana sesuatu yang berlawanan namun saling membutuhkan.

Perkembangan plot dari serial ini pun cukup menarik. Berawal dari mereka hanya bisa bertarung dalam khayalan mereka, sampai mereka bertarung di dunia nyata. Namun ketika cerita mulai serius di bagian akhir seri, Akagi dan kawan-kawannya menyadari bahwa selama ini mereka berada dalam serial tv berjudul “Hikonin Sentai Akibaranger”. Ya, untuk pertama kalinya di dunia Super Sentai, ada yang berhasil melakukan 4th Wall Break. Karena hal tersebut, Hikonin Sentai Akibaranger harus berakhir. Namun, Akagi dan kawan-kawan tetap berusaha untuk menambah masalah sehingga mereka bisa menunda tamatnya serial ini. Joke yang ada di serial ini pun cukup menghibur, . Lalu di setiap kesempatan, referensi dari beberapa Super Sentai sering kali ditampilkan, entah itu di bagian joke, cerita, bahkan fanservices-nya pun ada yang memiliki referensi ke Super Sentai lain (karena ini konsumsi dewasa jadi ada ++ nya :p).

Mungkin di serial ini kekurangannya adalah jika orang yang menonton baru pertama kali menonton Super Sentai, bisa jadi referensi yang ada tidak dapat tersampaikan. Misalnya saja jika sebuah joke mengandung sebuah referensi, bisa jadi joke tersebut menjadi tidak lucu karena maksudnya tidak tersampaikan. Lalu desain robotnya yang walaupun unik, tapi kurang mengesankan.... Yah, namanya juga tidak resmi :p.


Hikounin Sentai Akibaranger



Jadi dapat disimpulkan, bahwa “Hikonin Sentai Akibaranger merupakan Serial Super Sentai yang bagus dan berbeda dari yang lainnya. So, bagi penggemar Super Sentai sangat disarankan menonton ini. Untuk yang masih baru dalam dunia Super Sentai pun masih bisa menikmatinya.




Ditulis oleh : Seno Priyambodo (@seno_priyambodo) - Div. Kepenulisan JFUIN.