Jepang tak henti-hentinya membuat sensasi. Setelah mempopulerkan
tren konyol para ABG Jepang memakai celama dalam di wajah. Kini banyak anak muda yang membuat foto levitasi dengan meniru gaya Songgoku mengeluarkan jurus Kamehameha seperti dalam film dragon ball. Foto levitasi adalah teknik fotografi yang membuat sesuatu seolah-olah melayang.
Seperti dilansir Kotaku, sekarang banyak bermunculan foto-foto siswi melakukan seni bela diri ala dragon ball di dunia maya. Mereka mengunggah foto-foto diri mereka ketika melakukan jurus kamehameha dari manga populer dan anime seri Dragon Ball.
Selama 1980-an, anime Dragon Ball menjadi tayangan primetime. Kartun ini menjadi tontonan favorit di Jepang. Segala hal yang berkaitan dengan serial tersebut akan ditirukan. Anak-anak biasanya melepaskan serangan kamehameha pada saat bermain bersama teman-temannya di sekolah atau di taman. Perbedaannya dengan masa kini adalah bahwa para remaja berpose kamehameha dan mengunduhnya di dunia maya untuk mendapat ketenaran instan.
Belakangan ini para remaja ramai-ramai mengunggah foto levitasi tersebut. Tren tersebut menyebar dari anak sekolah hingga pembalap. Tapi, kenapa baru sekarang pose foto ini populer? Hal ini dikarenakan pada akhir bulan nanti Dragon ball versi layar lebar berjudul Dragon Ball Z: Battle of Gods, akan tayang. Mereka menyambut film tersebut dengan suka cita.
sumber: merdeka.com
diatas adalah berita tentang trend foto levitasi oleh sebagian besar remaja jepang yang saat ini sedang digandrungi.
Apa itu levitasi atau levitation ?
levitasi adalah konsep fotografi yang membuat objek seolah-olah melayang tanpa menggunakan alat bantu. Foto levitasi tanpa editing dilakukan oleh model yang melompat dan berpose sehingga seolah-olah ia tampak melayang. Berbeda dengan teknik jump shot dimana objek memang terlihat melompat bukan melayang.
Sejarah
Foto levitasi sebenarnya bukan genre baru dalam dunia perfotografian, tahun 1905 adalah waktu dimana foto levitasi pertama dibuat oleh seorang fotografer bernama Jacques Henri Lartigue:Apa itu levitasi atau levitation ?
levitasi adalah konsep fotografi yang membuat objek seolah-olah melayang tanpa menggunakan alat bantu. Foto levitasi tanpa editing dilakukan oleh model yang melompat dan berpose sehingga seolah-olah ia tampak melayang. Berbeda dengan teknik jump shot dimana objek memang terlihat melompat bukan melayang.
Sejarah
- Fotografi Levitasi dapat dilakukan dengan kamera non-professional, namun lebih tricky karena mengandalkan ketepatan menekan tombol rana (shutter) saat model melompat.
- Pastikan cahaya cukup, agar bayangan terbentuk sehingga efek model sedang melayang lebih terlihat.
- Gunakan shutter speed tinggi (high speed shutter) untuk menangkap model yg melayang dengan lebih fokus (freeze motion). Cahaya yang cukup sangat berperan untuk mendapatkan shutter speed tinggi. Shutter Speed di atas 1/500 lebih baik.
- Gunakan Low Angle, agar model terlihat tinggi melayang.
- Agan bisa menggunakan hair spray/gel agar saat melompat, rambut model tidak terlihat berantakan. Bisa juga rambut diikat, memakai bando, atau topi.
- Gunakan juga peniti, pin, sabuk, double tape atau alat penjepit baju supaya tidak tidak tampak menggembung atau tersingkap saat model melompat.
- Coba gunakan aksesoris yang mendukung. Umumnya sih sapu (biar kayak Harry Potter ), vacum cleaner, payung. Ayo coba yang lain!
- Biasanya klo adegan levitasi, seseorang bakalan agak panik dan raut wajahnya jadi memperlihatkan kesan mau jatuh. Karena itu, usahakan jangan menampilkan wajah. Tapi dalam keadaan tertentu, raut wajah justru dapat dikondisikan sesuai foto levitasi yang dibuat (klo ini tergantung kreatifitas agan).
- Cari lokasi foto yang unik.
- Yang paling penting nih gan, jaga keselamatan. Jangan melakukan adegan berbahaya, gak perlu berlari (karena juga bakal membuat susah fotografernya), jangan loncat dari tempat tinggi, jangan pakai atribut berbahaya seperti high heels. Wah itu gawat jadinya kalo jatuh.
- Tinggal jepret!
EmoticonEmoticon